Senin, 16 Mei 2011

Efektivitas Metode Mathmagic dalam Pokok Bahasan Perkalian

Efektivitas Metode Mathmagic dalam Pokok Bahasan Perkalian

Metode Mathmagic adalah metode pembelajaran matematika yang menitikberatkan pada pemahaman anak akan konsep dasar matematika yang benar. Pembelajaran Mathmagic menggunakan berbagai macam permainan sehingga menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi anak. Pembelajaran yang dilakukan dengan hati yang riang gembira akan meninggalkan kesan yang mendalam sehingga anak akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan.
Dalam proses pembelajarannya,  metode Mathmagic akan meningkatkan rasa percaya diri anak, sehingga mereka akan mampu dan berani untuk mengerjakan soal dan mencoba untuk menyelesaikannya.
Metode Mathmagic mengajarkan metode aljabar, konsep berhitung dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, akar dan pecahan, dengan memperhatikan aspek psikologis anak. Hal ini sesuai pernyataan Setyono (2007 : 8) : “ Mathmagic adalah suatu pendekatan dan cara pandang baru terhadap matematika, terutama dalam cara menyampaikan materi. Materi disajikan dengan cara yang gembira, konkret dan memperhatikan aspek-aspek psikologis, cara kerja otak, gaya belajar, dan kepribadian anak didik.” Dengan Mathmagic, pengerjaan hitungan dasar akan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana sehingga akan tertanam suatu kesan awal bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan.
Metode Mathmagic diperuntukkan bagi anak-anak yang sudah mengenal berhitung (katakan dengan metode Konvensional) dan penjumlahan hingga perkalian, tidak bagi anak yang masih dalam proses mengenal bilangan atau Matematika.
Handojo (2007) menyatakan bahwa :
”Metode Mathmagic tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mudah dipelajari. Metode Mathmagic lebih dari sekedar teknik perhitungan cepat. Anak-anak dapat mengembangkan strategi untuk penyelesaian soal secara umum. Jika anak-anak tidak tahu atau tidak pernah belajar bagaimana cara menyelesaikan soal maka anak-anak akan menyusun metode sendiri.”

Dalam metode Mathmagic tidak semata-mata diutamkan kecepatan, namun juga kebenaran dan logika jawaban yang dihasilkan. Secara prinsip dalam metode Mathmagic, setiap persoalan perhitungan ( +, -, x, :) dikerjakan dengan strategi yang sesuai untuk mendapatkan jawaban yang sederhana, mudah, cepat dan tepat. Jadi seseorang harus kreatif dan dalam menentukan strategi berhitung sesuai dengan soal yang dihadapi. Tidak diperlukan alat bantu apapun kecuali alat tulis menulis, itupun jika diperlukan, dan starategi yang tepat. Rasa percaya diri sang anak akan bertambah setelah sang anak mengetahui cara penggunaannya sehingga akan meningkatkan hasil belajar anak.
Belajar Mathmagic :
·        Tidak diperlukan alat bantu apapun, kecuali alat tulis menulis, itupun jika diperlukan, dan strategi yang  tepat.
·        Dapat digunakan oleh siapa saja, baik anak yang tidak suka (tidak berbakat) maupun yang suka (berbakat) matematika.
·        Rasa percaya diri sang anak akan bertambah setelah sang anak mengetahui cara penggunaanya sehingga akan berkorelasi positif terhadap pelajaran matematika di sekolahnya. Bahkan berkorelasi positif juga untuk mata pelajaran lain.
Dari uraian diatas tampak kelebihan-kelebihan dari metode Mathmagic, namun, kekurangan metode Mathmagic juga ada. Seperti yang diungkapkan oleh Ediati (2008) :
 “ Kekurangan metode Mathmagic adalah banyaknya strategi yang harus diketahui. Sebagaimana aslinya dalam Ganita Sutra, hanya ada 16 Sutra (Rumus besar) dan sutra itu masih bisa dipecah-pecah lagi menjadi beberapa sutra kecil. Bagi anak atau orang tua yang tidak sabar, mungkin hal ini dianggap sebagai “harus menghapal banyak rumus”. Tetapi jika diperhatikan lebih teliti, hal ini tidak terjadi………”
(http://marthatanti.multiply.com/journal/item/6/Jawaban Tambahan dari Buka Mata)

Jadi tampak bahwa dalam metode Mathmagic sang anak harus tahu banyak strategi. Hal ini membutuhkan waktu untuk memahami Mathmagic. Serta tujuan terpenting adalah bukan bisa berhitung cepat semata-mata, tetapi harus lebih dari itu, yaitu agar anak menikmati dan mencintai matematika untuk menjawab persoalan hidupnya sendiri sehari-hari.
Dalam metode Mathmagic terdapat 5 kunci Metal Matematika dalam perkalian, yaitu :
1.      Pahami arti angka! Satu cara untuk mengingat perkalian dalam kepala kita adalah dengan mendapatkan gambaran yang jelas mesing-masing posisi  digit. Apakah satuan, puluhan, ratusan atau ribuan. Jika kita dapat menggambarkan konsep ini dan menyimpan dalam memori kepala kita, kita dapat mengerjakan soal-soal yang lebih rumit.
2.      Pikirkan angka maju daripada mundur! Metode perhitungan dari kiri ke kanan sangat penting dan mudah dilakukan. Hal ini karena kita dapat segera menyimpulkan perkiraan jawaban.
3.      Kembangkan memori kita. Perhitungan perkalian dengan metode dari kiri ke kanan lebih cepat dan mudah menciptakan gambaran dalam otak kita daripada perkalian dengan metode lama. Jika melatih diri mengikuti angka dasar dalam kepala kita akan menemukan bahwa kita tidak memerlukan pensil untuk mengalikan atau menambah.
4.      Latihan. Perkalian silang adalah trik ringan sampai kita mendapatkan teknik dan strategi yang ampuh. Catat dalam ingatan “latihan akan mengembangkan kemampuan dan keterampilan kita.”
5.      Kreatif. Perkalian selalu penuh dengan kemungkinan. Jadi kita harus lebih kreatif dalam menentukan strategi apa yang akan digunakan. Ingat, perkalian angka akan sering kita temui, dimana saja, dan kapan saja.
Ada beberapa cara untuk memecahkan soal perkalian agar lebih mudah. Strategi ini sangat mengasyikkan. Banyak orang berpikir perkalian sangat susah, namun sebenarnya tidak demikian adanya jika kita mengetahui strategi perkalian dengan metode Mathmagic.


Dalam metode Mathmagic terdapat tiga bentuk perkalian:
1.      Perkalian Silang (PERSIK)
2.      Perkalian Komplementer (PERMEN)
3.      Kotak Perkalian (KOPER)
   Poin 1 dan 3 bisa diterapkan untuk semua perkalian, sedangkan poin 2 untuk perkalian yang mendekati pada suatu bilangan, misalnya dekat dengan 25, 50, 75, 100, 200 dan seterusnya.

1.      Perkalian Silang (PERSIK)
a.      Perkalian Silang dari Kanan ke Kiri (KaSi KaKi)
Konsep:    Untuk mendapat digit terakhir jawaban, kalikan dua angka satuan pada bagian kanan kemudian untuk mendapatkan digit tengah kita kaliakan secara silang dan kemudian menambahkannya dan untuk mendapatkan digit awal (digit ratusan), kalikan digit paling kiri, tulis pada kolom ratusan kemudian gabungkan hasilnya.

Contoh : 14
               12 x

·        Langkah 1 :
Kalikan 4 dengan 2 (4 x 2 = 8). Tulis 8 sebagai digit akhir jawaban
·        Langkah 2 :
Kaliakan 1 x 2 = 2 dan 4 x 1 = 4. tambahkan 2 dengan 4, (2 + 4 = 6). tulis 6 di sebelah kiri 8 (digit sebelumnya)
·        Langkah 3 :
Kalikan 1 dengan 1 (1 x 1 = 1) tulis 1 di sebelah kiri 6 sehingga hasilnya menjadi 168

b.   Perkalian Silang dari Kiri Kekanan (KaSi KiKa)
               Perkalian silang paling mudah dilakukan pada bilangan dengan  2 digit.
Contoh :
36
24 x
·        Langkah 1
Kita mualai pada digit paling kiri (puluhan) untuk menciptakan angka dasar. Kaliakan digit puluhan kedua bilangan tersebut (2 x 3 = 6). Ingat bahwa kita sebenarnya mengalikan 3(0) x 2(0) yang berarti angka dasar 6 mewakili 6(00).
·        Langkah 2
Kalikan 2(0) (digit puluhan bilangan bawah) dengan 6 (digit satuan bilangan atas hasilnya tambahkan ke angka dasar 6(00) sehingga menghasilkan angka dasar baru, 6(00) + 12(0) = 72(0).
·        Langkah 3
Sekarang berpindah ke digit puluhan bilangan atas, yaitu 3(0). Kalikan dengan 4 (digit satuan bilangan bawah). Tambahkan hasilnya ke angka dasar 72(0) sehingga dihasilkan bilangan dasar baru 72(0) + 12(0) = 84(0)
·        Langkah 4
Terakhir kalikan kedua digit satuannya (6 x 4) dan tambahkan hasilnya ke angka dasar 84(0) sehingga dihasilkan jawaban 864.

2.      Perkalian Komplementer (PERMEN)
Ada beberapa metode pada perkalian komplementer dalam Mathmagic, yaitu:
1.      Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 100
Langkah1: Hal pertama yang harus diperhatikan adalah adalah bilangan tersebut dekat dengan 100. carilah selisih masing-masing kedua bilangan dengan 100
      Langkah 2: Untuk kedua bilangan yang lebih kecil dari 100, kurangi masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang.
                           Untuk kedua bilangan yang lebih besar dari 100, jumlahkan masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang. Kemudian tulis hasil dari pengurangan atau penjumlahan tersebut.
      Langkah 3:  Kalikan kedua bilangan hasil dari langkah 1
      Langkah 4:  Jumlahkan  hasil langkah 2 dengan langkah 3.
               Jadi, konsepnya adalah sebagai berikut:
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 100 atau lebih kecil dari 100 adalah (100 – a) x (100 – b)=1002 - 100a - 100b + ab
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 100 atau lebih besar dari 100 adalah (100 + a) x (100 + b)=1002 + 100a + 100b + ab
Di mana: a dan b adalah selisih antara 100 dengan bilangan-bilangan yang dikalikan
      Contoh:
1.      95 x 97 =

      Penyelesaian:
·        Langkah 1:
Selisih 95 dan 100 adalah 5
Selisih 97 dan 100 adalah 3
·        Langkah 2:
Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kurangi 95 dengan 3 atau 97 dengan 5. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 92. Tulis jawaban pengurangan tersebut.


·        Langkah 3:
Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 100, yaitu 5 dan 3 hasilnya adalah 15
·        Langkah 4:
            Tulis bilangan 15 tersebut disebelah 92 maka hasilnya adalah 9215

2.      103 x 107=
      Penyelesaian :
·        Langkah 1:
Selisih 103 dan 100 adalah 3
Selisih 107 dan 100 adalah 7

·        Langkah 2:
 Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Jumlahkan 103 dengan 7 atau 107 dengan 3.
Kedua penjumlahan tersebut akan  menghasilkan nilai yang sama, yaitu 110. Ingat bahwa 110 merupakan 110 ratusan atau 110(00)
Tulis jawaban pengurangan tersebut.
·        Langkah 3:
Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 100, yaitu 3 dan 7 hasilnya adalah 21
·        Langkah 4:
            Jumlahkan bilangan 110(00) dengan 21 maka hasilnya adalah 11021


2.      Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 50
      Langkah 1: Hal pertama yang harus diperhatikan adalah adalah bilangan tersebut dekat dengan 50. carilah selisih masing-masing kedua bilangan dengan 50
      Langkah 2:  Untuk kedua bilangan yang lebih kecil dari 50, kurangi masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang.
                           Untuk kedua bilangan yang lebih besar dari 50, jumlahkan masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang. Kemudian tulis hasil dari pengurangan atau penjumlahan tersebut. Apabila hasil pengurangan atau penjumlahan secara silang adalah bilangan ganjil, maka ambil setengah dari hasil langkah 1.
      Langkah 3:   Kalikan kedua bilangan hasil dari langkah 1
      Langkah 4:   Jumlahkan  hasil langkah 2 dengan langkah 3.
               Jadi, konsepnya adalah sebagai berikut:
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 50 atau lebih kecil dari 50 adalah (50 – a) x (50 – b) = 502 - 50a - 50b + ab
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 50 atau lebih besar dari 50 adalah (50 + a) x (50 + b) = 502 + 50a + 50b + ab
Dimana: a dan b adalah selisih antara 50 dengan bilangan-bilangan yang dikalikan.
      Contoh:
1.      46 x 44 =
      Penyelesaian :
·        Langkah 1:
Selisih 46 dan 50 adalah 4
Selisih 44 dan 50 adalah 6
·        Langkah 2 :
Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kurangi 46 dengan 6 atau 44 dengan 4. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 40. Kalikan 40 dengan  maka hasilnya adalah 20(00) Tulis jawaban pengurangan tersebut.
·        Langkah 3 :
Kalikan kedua bilangan yang didapat dariselisih antara bilangan asli dengan bilangan 50, yaitu 4 dan 6 hasilnya adalah 24
·        Langkah 4 :
      Tulis bilangan 24 tersebut disebelah 20 maka hasilnya adalah 2024

      2. 54 x 53 =
      Penyelesaian :
·        Langkah 1:
Selisih 54 dan 50 adalah 4
Selisih 53 dan 50 adalah 3
·        Langkah 2 : 
Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Jumlahkan 54 dengan 3 atau 53 dengan 4.
Kedua penjumlahan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 57. Kalikan 57 dengan , hasilnya adalah 28,5 Ingat bahwa 28 merupakan 28 ratusan jadi 28,5 bisa ditulis menjadi 285
Tulis jawaban penjumlahan tersebut.
·        Langkah 3 :
Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 50, yaitu 3 dan 4 hasilnya adalah 12
·        Langkah 4 :
            Jumlahkan bilangan 285(0) dengan 12 maka hasilnya adalah 2862


3.      Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 25
      Langkah 1: Hal pertama yang harus diperhatikan adalah adalah bilangan tersebut dekat dengan 25. Carilah selisih masing-masing kedua bilangan dengan 25.
      Langkah 2:  Untuk kedua bilangan yang lebih kecil dari 25, kurangi masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang.
                           Untuk kedua bilangan yang lebih besar dari 25, jumlahkan masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang. Kemudian tulis hasil dari pengurangan atau penjumlahan tersebut. Apabila hasil pengurangan atau penjumlahan secara silang adalah bilangan ganjil, maka ambil  dari hasil langkah 1. hasilnya adalah ratusan atau (00).
      Langkah 3
Kalikan kedua bilangan hasil dari langkah 1. Jumlahkan  hasil langkah 2 dengan langkah 3.
               Jadi, konsepnya adalah sebagai berikut:
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 25 atau lebih kecil dari 25 adalah (25 – a) x (25 – b) = 252 - 25a - 25b + ab
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 25 atau lebih besar dari 25 adalah (25 + a) x (25 + b) = 252 + 25a + 25b + ab
Dimana: a dan b adalah selisih antara 25 dengan bilangan-bilangan yang dikalikan
      Contoh:
  21 x 24 =
Penyelesaian:
·        Langkah 1 :
Selisih 21 dan 25 adalah 4 dan selisih 24 dan 25 adalah 1. Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai 20.
·        Langkah 2:
 Bagi 20 dengan 4 untuk mendapatkan bilangan dasar. 20 dibagi 4 menghasilkan 5. Ingat 5 adalah 5 ratusan atau 5(00)
·        Langkah 3 :
Kalikan kedua bilangan selisih dan jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 5(00) sehingga didapatkan 504 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.

2.      26 x 32 =
 Penyelesaian:
·        Langkah 1 :
Selisih 26 dan 25 adalah 1 dan selisih 32 dan 25 adalah 7. Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Kedua penjumlahan tersebut akan menghasilkan nilai 33

·        Langkah 2 :
Bagi 33 dengan 4 untuk mendapatkan bilangan dasar. 33 dibagi 4 menghasilkan 8,25. Ingat 8 adalah 8 ratusan atau 8(00), jadi dapat ditulis 825.
·        Langkah 3 :
Kalikan kedua bilangan selisih, yaitu 7 x 1 adalah 7 dan jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 825 sehingga didapatkan 832 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.

4.         Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 75
Langkah 1:  Hal pertama yang harus diperhatikan adalah adalah bilangan tersebut dekat dengan 75. Carilah selisih masing-masing kedua bilangan dengan 75
Langkah 2: Untuk kedua bilangan yang lebih kecil dari 75, kurangi masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang.
                     Untuk kedua bilangan yang lebih besar dari 75, jumlahkan masing-masing bilangan dengan hasil dari langkah 1 dengan cara silang. Kemudian tulis hasil dari pengurangan atau penjumlahan tersebut. Apabila hasil pengurangan atau penjumlahan secara silang adalah bilangan ganjil, maka ambil  dari hasil langkah 1 kemudian kalikan dengan 100.
Langkah 3:
                  Kalikan kedua bilangan hasil dari langkah 1. Jumlahkan  hasil langkah 2 dengan langkah 3.
                   Jadi, konsepnya adalah sebagai berikut:
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 75 atau lebih kecil dari 75 adalah (75 – a) x (75 – b) = 752 - 75a - 75b + ab
o       Untuk perkalian bilangan bulat yang dekat dengan 75 atau lebih besar dari 75 adalah (75 + a) x (75 + b) = 752 + 75a + 75b + ab
Dimana: a dan b adalah selisih antara 75 dengan bilangan-bilangan yang dikalikan
Contoh :
70 x 73 =
Penyelesaian :
·        Langkah 1 :
Selisih 70 dan 75 adalah 5 dan selisih 73 dan 75 adalah 2. Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai 68
·        Langkah 2
kalikan 68 dengan  untuk mendapatkan bilangan dasar. Akan menghasilkan 51. Ingat 51 adalah 51 ratusan atau 51(00)





·        Langkah 3 :
Kalikan kedua bilangan selisih, yaitu 5 x 2 = 10 dan jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 51(00) sehingga didapatkan 5110 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.

5.      Perkalian bilangan yang dekat dengan berbagai ratusan
               Strategi yang sama dapat bekerja dengan mudah jika bekerja dengan bilangan 100 atau sekitar 200, 300, 400 dan seterusnya. Untuk mendapatkan bilangan dasar kalikan hasil penambahan atau pengurangan secara silang.
Contoh:
194
196x
·        Langkah 1
Selisih 194 dan 200 adalah 6, selisih 196 dan 200 adalah 4. Kurangi dengan cara silang (diagonal). 194 dikurangi 4 dan 196 dikurangi 6. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai 190.

·        Langkah 2
Karena 200 adalah 2 x 100, kalikan 190 yang didapat pada langkah sebelumnya dengan 2 juga. Perkalian tersebut akan menghasilkan nilai 380 yang merupakan bilangan dasar dalam ratusan atau 380(00).
·        Langkah 3
Kalikan selisih kedua bilangan. Jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 380(00) sehingga didapatkan nilai 38024 yang merupakan hasil perkalian tersebut

3.   Kotak Perkalian (KOPER)
Kotak perkalian merupakan strategi yang sangat menarik. Inilah alat sederhana tetapi terbukti sangat efektif bagi setiap orang yang “membenci” perhitungan matematika atau orang-orang yang biasanya sering dikatakan lemah dalam matematika. Strategi ini juga berguna bagi siapa saja yang merasa kesulitan dalam menyimpan angka dalam perkalian lebih dari dua digit. Dalam metode Mathmagic dengan alat bantu kotak perkalian, kita harus sudah menguasai perkalian satu digit hingga 9 x 9, tidak ada keharusan lain.
Contoh:
34 x 23 =






penyelesaian:
·        Langkah 1
Kalikan bilangan-bilangan tersebut dengan berpatokan pada garis putih. Tulis hasilnya pada kotak perkalian sebagai berikut
·        Langkah 2
Lakukan penjumlahan angka-angka yang berada dalam kotak dengan mengikuti arah garis putih. Bilangan dengan garis di bawahnya (782) adalah hasil perkalian tersebut.
Jadi 34 x 23 = 782

               Dalam metode Mathmagic juga dikenal beberapa perkalian seperti:
1.      Perkalian dengan bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya.
2.      Perkalian bilangan yang berakhiran 1, 5 dan 9
Untuk lebih lanjut akan dibahas satu per satu:

1. Perkalian dengan bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya
               Perkalian ini sangat mudah. Kapanpun mengalikan sesuatu bilangan dengan 10, 100, 1000 dan seterusnya hanya akan menambahkan angka 0 ke bilangan tersebut.
Konsep: 10 x a = a0, 100 x a = a00, ax1000 = a000, dan seterusnya, dimana a adalah bilangan bulat asli.
Contoh:
13 x 10 = 130
156 x 100 = 15600
122 x 1000 = 122000
14 x 10.000 = 140. 000

2. Perkalian Bilangan yang Berakhiran 1, 5 dan 9
a. Perkalian Bilangan 11
Konsep: 11 x a = (10 + 1) x a = 10 a + a
               Ada dua dua cara menarik untuk mengalikan suatu bilangan dengan 11 yaitu:
-   Menambahkan dengan 10 kali bilangan tersebut
Contoh: 426 x 11   
Penyelesaian:
Pikirkan 426                                  426
Tambahkan dengan                     4260 +
                                                                 4686
-         Menambahkan setiap angka yang berurutan dimulai dari digit terakhir

Contoh: 426 x 11

Penyelesaian:
Ø      Tulis digit terakhir
_ _ _6
Ø      Tuliskan digit berikutnya disebelah kiri 6 dengan cara 2 + 6 = 8
_ _ 86
Ø       Tuliskan digit berikutnya di sebelah kiri 8 dengan cara 4 + 2 = 6
_ 686
Ø      Tuliskan digit berikutnya di sebelah kiri 6 dengan cara 4 + 0 = 4
4686


b. Perkalian dengan Bilangan 21,31,41 dan seterusnya
Konsep: 21 x a = (20 + 1)a = 20 a + a
               31 x a = (30 + 1 )a = 30 a + a,  dan seterusnya.
               Perkalian bilangan 21, 31, 41 dan seterusnya diselesaikan dengan dua cara yaitu:
Ø      Kaliakan bilangan tersebut dengan bilangan yang diakhiri dengan angka 0 terdekat
Ø      Kemudian jumlahkan dengan bilangan yang dikalikan
Contoh:
1. 45 x 31 ==>            Pikirkan : 45 x 30 =  1350
Tambah  :45 + 1350 = 1395

2. 86 x 51 ==>            Pikirkan : 86 x 50 =  4300
                                    Tambah  :86 + 4300 = 4386




c. Perkalian Bilangan yang Berakhiran  5
Konsep: a  x 15 = 1/2 a x 2(15)
               Perkalian bilangan yang berakhiran dengan 5 selalu memiliki jawaban yang diakhiri dengan 0 atau 5. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
Ø      Pikirkan ½ dari angka yang dikalikan (multiplicand)
Ø      Pikirkan 2 kali dari angka yang mengalikan (multtiplier)
Ø      Jumlahkan hasilnya
Contoh:  84 x 35 =       Pikirkan ½ dari 84 =  42
Pikirkan 2 x 35      =  70x
                                                                      2940


d. Perkalian Bilangan yang Berakhiran 9
Konsep: a x 9 = a x (9+1) – a = 9 a + a – a = 9 a
Langkah-langkah Perkalian bilangan yang berakhiran 9 adalah sebagai berikut:
Ø      Kalikan bilangan yang dikalikan (multiplicand) dengan bilangan pengali (multiplier) yang ditambahkan dengan 1
Ø      Kurangi bilangan dari hasil perkalian pada langkah I dengan bilangan tersebut
Contoh:
1. 45 x 59 ==>     45 x ( 59 + 1)- 45 = 2665     

2. 57 x 99 ==>     57 x ( 99+1) – 57 = 5643                  





3 komentar:

  1. Maaf,,kalo boleh saya mau pinjem buku mathmagicnya ato mungkin kalo bisa saya minta tolong minta filenya. Saya butuh info tentang mathmagic untuk skripsi saya dan saya cari bukunya gak dapet2

    BalasHapus
  2. sangt mmbntu skali infox, thank's ah,,,

    BalasHapus